Artikel

Tenang! Pemerintah Jamin Ketersediaan Oksigen Medis

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah menjamin ketersediaan oksigen medis di tengah lonjakan jumlah pasien Covid-19 yang terus terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk penanganan Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan penyedia oksigen dan rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan permintaan oksigen.

“(Masalah Oksigen) sudah diatasi. Kemenkes sudah melakukan koordinasi dengan penyedia (oksigen) dan rumah sakit. Memang, ada RS yang kekurangan, tapi ada juga yang memiliki stok cukup banyak sebagai antisipasi peningkatan kasus Covid-19. Manajemen distribusinya kemudian diperbaiki,” kata Nadia dikutip dari Bisnis.com, Jumat (25/6).

Nadia juga meminta pihak rumah sakit agar saling berkoordinasi dan mendukung satu sama lain sehingga distribusi oksigen medis bisa merata sesuai kebutuhan masing-masing.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono mengungkapkan bahwa masih ada stok 2000 tabung gas oksigen medis untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Dia juga menjanjikan akan ada tambahan tabung gas oksigen medis bulan depan.

“Saat ini kami masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis. Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19," ujarnya.

Selain itu, Arief juga memastikan ketersediaan stok regulator tabung sebagai komponen penting tabung oksigen.

Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri. Ia mengaku telah bertemu AGII untuk memastikan ketersediaan tabung dan gas oksigen.

Meski Indonesia sempat mengirimkan bantuan oksigen ke India, Kemenperin sudah memastikan kebutuhan oksigen medis di Tanah Air telah terpenuhi.

"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri terpenuhi kalau ada peningkatan kasus Covid-19. Bantuan yang diberikan sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," ujar Febri. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: