Artikel

Tower 8 Wisma Atlet Disiapkan Tampung Pasien OTG

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju persebaran Covid-19. Selain itu, pemerintah juga mengantisipasi lonjakan pasien dengan menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Salah satu siasat pemerintah dalam rangka menambah kapasitas tempat tidur ini adalah dengan mengoperasikan Tower 8 Wisma Atlet Pademangan untuk lokasi isolasi pasien tanpa gejala alias OTG.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito mengatakan, pengoperasian Tower 8 akan menambah kapasitas tempat tidur sekitar 1.500-an.

"Pemerintah akan membuka Tower 8 Pademangan untuk perawatan pasien OTG," kata Ganip kepada wartawan, Minggu (13/6).

Saat ini, kata Ganip, Tower 8 itu ditempati para tenaga kesehatan. Sehingga pemerintah bakal merelokasi para nakes itu ke sejumlah hotel terdekat.

Selain mengoperasikan Tower 8, Ganip mengaku juga bakal melakukan penyesuaian pada kamar di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Menurutnya, tiap kamar nanti akan ditambah menjadi 3 tempat tidur.

"Penambahan ini menambah 2.000 tempat tidur di RSDC. Dengan demikian kapasitas RSDC Kemayoran meningkat dari 5.994 menjadi 9.566 tempat tidur," jelas Ganip.

Sementara, Koordinator Humas RSD Covid-19 Wisma Atlet, Letkol M Arifin mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pengoperasian Tower 8 sebagai tempat isolasi pasien OTG.

"Sesuai dengan arahan Kepala BNPB, jadi Tower 8 segera mungkin bisa difungsikan untuk nanti tempat isolasi yang pasien tanpa gejala," katanya kepada wartawan, Selasa (15/6).

Arifin menyebutkan, meski diperuntukkan bagi pasien OTG, tapi tidak menutup kemungkinan jika pasien bergejala juga akan dirawat di Tower 8 ini. Sehingga pihaknya pun tetap mempersiapkan standar fasilitasnya.

Di antara yang disiapkan adalah oksigen hingga obat emergency kit. "Tapi jika tanpa gejala paling lebih memerlukan vitamin, istirahat, makan yang cukup, nanti cepat pulih," tandasnya.

Peningkatan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir cukup mengkhawatirkan. Dengan meningkatnya jumlah pasien, maka ketersediaan tempat tidur pun kian menipis. (WIL)