Artikel

Vaksin Anak Solusi untuk Memulai Sekolah Tatap Muka

 
 | ArusBaik

Arusbaik.id - Kesehatan masyarakat merupakan prioritas pemerintah dalam penanganan Covid-19 di tanah air. Salah satu cara yang dilakukan yakni dengan vaksinasi untuk membuat imun tubuh menjadi lebih kuat di masa pandemi yang tidak tahu kapan akan berakhir.

Tak hanya orang lanjut usia (lansia), dengan penyakit bawaan (komorbid) maupun dewasa, setelah remaja, anak-anak yang berusia 6-11 tahun juga perlu untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk melindungi diri mereka.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksinasi pada anak bagus untuk memulai sekolah tatap muka. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemampuan sosialisasi anak yang hilang.

“Dengan anak-anak divaksin ini diharapkan bisa mulai sekolah tatap muka. Karena selama 2 tahun sekolah daring tentu ada skill yang hilang, terutama untuk sosialisasi, khususnya kehidupan sosial dengan teman-teman sebayanya,” kata Airlangga dilansir Antara, Selasa (28/12).

Saat mengunjungi Sentra Vaksinasi Serviam di sekolah Santa Ursula Jakarta, Airlangga berujar sentra vaksin ini didukung dengan sistem yang baik sehingga bisa menjadi contoh di tempat-tempat vaksin lainnya.

“Sentra Vaksin Serviam ini flow-nya baik, apalagi didukung dengan IT System yang baik terkait dengan entry data. Ini mungkin bisa menjadi solusi dan direplikasi di tempat lain,” imbuhnya.

Sentra Vaksinasi Serviam (SVS) sendiri digagas oleh alumni 3 sekolah yang terdiri dari Sekolah Santa Theresia, Sekolah Santa Ursula, dan Sekolah Santa Maria. Mereka telah melakukan vaksinasi kepada kelompok lansia di atas 60 tahun, tenaga pendidik, tokoh agama, dan difabel.

Selain itu, vaksinasi juga dilakukan kepada masyarakat kelompok usia di atas 50 tahun sejak 31 Mei 2021, kelompok usia di atas 18 tahun sejak 9 Juni 2021, kelompok usia di atas 12 tahun sejak Juli 2021, dan kelompok usia 6 sampai 11 tahun sejak Desember 2021. Khusus kelompok usia 6-11 tahun, target vaksinasi harian sebesar lebih dari 350 penerima vaksinasi.

Oleh sebab itu, ia mengatakan dengan adanya vaksinasi yang ditargetkan kepada kelompok anak usia 6 sampai 11 tahun ini, dapat meningkatkan laju rata-rata harian vaksinasi di Indonesia dimana saat ini sebanyak 2.324.644 dosis telah disuntikan kepada anak usia 6-11 tahun.

Untuk diketahui, pemerintah telah melakukan vaksinasi secara bertahap kepada kelompok tenaga kesehatan, lansia, dewasa, ibu hamil, remaja, hingga kini diperluas kepada kelompok anak-anak usia 6 sampai 11 tahun.

Data Kementerian Kesehatan hingga 28 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis 1 tercatat sebanyak 158.112.090 dosis atau 75,92 persen dari target, sedangkan vaksinasi dosis 2 tercatat sebanyak 111.193.753 dosis atau 53,74 persen dari target sasaran 208.265.720. (din)