Artikel

Vaksin AstraZeneca Dipastikan Enggak Ada Unsur Babi Lho

 
 | Arusbaik

Setelah Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa pada Jumat (19/3) yang menyebut vaksin AstraZeneca boleh dikonsumsi umat Islam walaupun disebut mengandung tripsin yang berasal dari babi, keesokan harinya, Sabtu (20/3) dirilis informasi baru yang menyebut vaksin AstraZeneca aman dari unsur hewani, termasuk babi.

"Kami menghargai pernyataan yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia. Tapi semua tahapan proses produksinya, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya," kata representatif AstraZeneca di Indonesia dalam siaran pers yang dilansir Sabtu (20/3).

Hingga saat ini, vaksin milik perusahaan Inggris yang berbasis di Swedia itu telah digunakan di lebih dari 70 negara, termasuk negara-negara berpenduduk Islam seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Maroko dan masih banyak lagi. Perwakilan AstraZeneca di Indonesia juga memberi keterangan bahwa Dewan Islam di seluruh dunia telah menyakatakn sikap bahwa vaksin AstraZeneca boleh disuntikkan ke umat Islam.

Untuk meyakinkan umat Islam di seluruh dunia, Badan Otoritas Produk Obat dan Kesehatan Inggris juga telah melansir keterangan bahwa semua tahapan pembuatan vaksin itu tidak ada satupun yang menggunakan produk turunan babi. Karena itu diharapkan agar umat Islam di seluruh dunia tidak mencemaskan isu itu.

Sejauh ini sudah ada 1,1 juta vaksin AstraZeneca yang siap didistribusikan di Indonesia. Vaksin itu masuk ke Indonesia lewat produksi di Korea Selatan melalui jalur multilateral yang difasilitasi oleh COVID-19 Vaccines Global Access (COVAX).