Artikel

Vaksinasi Penting, Jika Tidak Divaksin Jadi Sumber Mutasi Baru Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Masyarakat Indonesia diminta untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menghadapi pandemi. Selain untuk menciptakan kekebalan kelompok, vaksinasi juga penting untuk menghindarkan diri dari kemungkinan seseorang menjadi sumber mutasi virus.

Pasalnya, menurut Ketua Pokja Genetik dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM), dr Gunadi, masyarakat yang tidak divaksin berpotensi menjadi sumber munculnya mutasi baru Covid-19.

"Karena begitu ada virus Corona masuk ke dalam sel tubuh inang manusia sebagai host-nya, kemudian tidak ada sama sekali pertahanan tubuh katakanlah belum divaksin... virus Corona-nya 'wah saya kalah ini' maka dia akan bermutasi," kata Gunadi dikutip dari Detikcom, Kamis (8/7).

Dalam kasus ini, Gunadi menjadikan varian Delta yang bermutasi di India sebagai contoh. Saat itu, jumlah vaksinasi di India belum tinggi. Di satu sisi, masyarakat justru melakukan aktivitas berkerumun. Pada kondisi ini, kata Gunadi, virus Corona jadi leluasa untuk bermutasi.

"Virus tidak bisa hidup tanpa inang. Katakanlah virus masuk ke satu orang. Kalau kemudian dia isolasi mandiri tidak interaksi sosial inikan akhirnya (virus -red) diserang sama sel imun inang, dikalahkan baik itu karena vaksinasi dan seterusnya, tidak bisa menyeberang matilah di sini posisinya. Tidak menyebabkan timbul mutasi baru," pungkas Gunadi.

Program vaksinasi nasional juga menjadi salah satu upaya dalam mengatasi pandemi yang sedang digencarkan pemerintah. Diharapkan, pada akhir tahun 2021 nanti kekebalan kelompok akan terbentuk dengan 70 persen penduduk sudah divaksin.

Untuk mengejar target tersebut, pemerintah mencanangkan 1 juta vaksinasi per hari pada bulan Juli ini. Angka itu akan digandakan menjadi 2 juta vaksinasi per hari pada bulan Agustus. (WIL)

Saksikan video pilihan berikut: