Artikel

Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta meningkat dalam beberapa hari terakhir. Data terbaru, ditemukan 2.455 kasus Covid-19. Selain itu, tingkat keterisian Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah mencapai 75,19 persen, sudah terisi 4.507 pasien dari Bed Occupancy Rate (BOR) 5.994.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat rapat bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kepala BNPB Ganip Warsito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Panglima TNI meminta jajarannya untuk mewaspadai peningkatan kasus positif Covid-19 di Jakarta.

“Kepada Pangdam Jaya, Kapolda Metro Jaya, dan Kepala Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet untuk mengantisipasi meningkatnya kasus positif Covid-19 di Ibu Kota Jakarta,” kata Panglima mengutip keterangan tertulis, Senin (14/6).

Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran mulai mengalami peningkatan pasca lebaran. Hingga 12 Juni, BOR Wisma Atlet sudah mencapai 75,19 persen dan penambahan pasien hingga Sabtu(12/6) mencapai 437 dalam sehari. Tower 4,5,6, dan 7 Wisma Atlet telah terisi 4.507 pasien yang terdiri dari 2.157 pasien pria dan 2.350 pasien wanita.

Mengetahui kondisi itu, Panglima TNI memerintahkan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, dan Kapuskes TNI Mayjen Tugas Ratmono selaku kepala RSD Wisma Atlet untuk memastikan kesiapan tempat tidur, ruang perawatan, tenaga kesehatan, dan perlengkapan yang dibutuhkan serta obat-obat yang tersedia dan dibutuhkan untuk perawatan pasien Covid-19.

“Tingkatkan dan tegakan fungsi posko PPKM Skala Mikro di area service Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya untuk memastikan disiplin protokol kesehatan dilaksanakan di tengah masyarakat,” jelasnya.

Panglima juga meminta dilakukan testing dan tracing untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona. Dia juga meminta agar petugas di lapangan memahami betul tugasnya sehingga bisa melaksanakan tugasnya dengan optimal, baik untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan, tracing, pengawasan isolasi mandiri, pemantauan, dan distribusi logistik.

Selain itu, dia juga menekankan agar perawatan kepada pasien Covid-19 harus berjalan dengan baik serta perlunya ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, serta alat-alat kesehatan dan tempat dan pelaksanaan isolasi mandiri. (CHE)