Artikel

Doni Monardo: Tempat Wisata Harus Patuh Aturan atau Ditutup

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengimbau Satgas Covid-19 daerah agar lebih mengawasi lokasi-lokasi wisata yang buka.

Tempat wisata yang masih beroperasi harus menerapkan protokol kesehatan (prokes). Bila ada yang melanggar, Satgas Covid-19 harus mengambil langkah penertiban.

"Sekali lagi kami harapkan, seluruh Satgas Covid-19 daerah, terutama unsur Polda, harus berani mengambil keputusan, melakukan langkah-langkah penertiban. Bahkan, bila perlu, apabila membahayakan keselamatan masyarakat, lebih baik ditutup saja," kata Doni dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5).

Dalam tayangan tersebut, Doni mengingatkan, tempat wisata yang beroperasi hanya boleh menerima pengunjung hingga 50 persen kapasitas normal.

Bila ada tempat wisata yang melanggar, Doni berharap, Satgas Covid-19 daerah dapat berbicara dengan pengelola tempat wisata secara terbuka. Sebaliknya, Doni meminta pengelola-pengelola tempat wisata agar bekerja sama untuk mematuhi aturan prokes yang ada.

"Kami harapkan pengelola pariwisata bisa bekerja sama. Karena kalau kasus aktif meningkat, otomatis semuanya akan mundur lagi," ucapnya.

Doni mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjaga keseimbangan yang ada dalam menjaga angka kasus Covid-19.

"Bapak Presiden mengatakan, setelannya saat ini sudah pas antara gas dan rem. Ini yang harus kita jaga. Oleh karenanya, kepedulian daerah untuk menaati semua peraturan ataupun kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat, ini betul-betul kita harapkan bisa terlaksana," ujar Doni.

Tak lupa, Doni meminta masyarakat tak lupa untuk selalu menerapkan prokes dan saling mengingatkan agar bisa cepat mengendalikan kasus Covid-19.

"Setiap saat, setiap hari, setiap jam, kita semua saling mengingatkan tentang mematuhi protokol kesehatan. Hanya dengan saling mengingatkanlah kita bisa mengurangi risiko, dan insyaallah kita mampu mengendalikan kasus Covid," ucapnya.

Dengan bersama disiplin mengikuti aturan serta menjalankan prokes, Doni berharap angka pengendalian Covid-19 terus membaik dan menjadi hadiah pada peringatan hari Kemerdekaan di Agustus mendatang.

"Kalau seandainya ini baik sampai dengan akhir Juni, ini berjalan terus sampai dengan Agustus pertengahan. Mungkin bisa menjadi hadiah atau kado ulang tahun bagi perayaan kemerdekaan bangsa kita," kata Doni. (ACD)