Artikel

Pemerintah Ajak Dokter Perantau Mengabdi di Tanah Air

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah mengajak para dokter diaspora kembali mengabdi di tanah air. Hal ini dilakukan untuk mendukung ketersediaan tenaga kesehatan (nakes) selama pandemi Covid-19.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan telah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek Nadiem Makarim untuk pelibatan mahasiswa tingkat akhir dalam penanganan pandemi Covid-19.

Dedy menjelaskan selain dari dokter dalam negeri, dibuka juga kesempatan bagi dokter diaspora untuk bisa mengabdi pada tanah air.

"Untuk itu bagi warga diaspora di seluruh dunia, Indonesia memanggil bakti dan sumbangsih anda sesama saudara sebangsa kami nantikan," kata Dedy dikutip dari Liputan6, Minggu (18/7).

Jumlah tenaga kesehatan yang gugur saat menangani pasien Covid-19 masih bertambah. Sejak bulan Maret 2020 hingga 16 Juli 2021, ada 1.299 nakes yang meninggal dunia.

Mereka terdiri dari 491 dokter; 223 bidan; 11 Apoteker; 410 perawat; 5 sanitarian; 3 tenaga farmasi; 46 dokter gigi; 3 petugas ambulan; 8 rekam radiologi; 3 terapis gigi; 2 epidemiolog; 1 fisikawan medik; 1 entomolog; 34 ahli teknologi laboratorium medis; 3 elektromedik; dan 55 Lain-lain.

Hingga kemarin (17/7/2021) data situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan penambahan 51.952 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, 22.957 orang kasus aktif, 27.903 orang yang telah dinyatakan sembuh, serta penambahan 1.092 orang yang meninggal akibat virus corona.

Dengan penambahan 22.957 orang menjadikan kasus aktif di Indonesia saat ini sebanyak 527.872. Sementara data Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 masih tinggi.

BOR di berbagai rumah sakit di pulau Jawa masih di atas 80 persen. Dari enam provinsi, Banten menjadi wilayah dengan BOR tertinggi yaitu mencapai 91,14 persen per 13 Juli 2021. Angka itu naik dibandingkan data 29 Juni 2021 atau sebelum masa PPKM Darurat yang mencapai 90,12 persen.

Di Jakarta sendiri, data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 hingga Rabu (14/7) mencapai 91 persen. Sedangkan keterisian ICU mencapai 94 persen. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut: